Tuesday, April 7, 2020

MENUJU ZERO KUSTA DAN FRAMBUSIA DI KABUPATEN MAJENE


Secara nasional Indonesia telah dinyatakan mencapai status eliminasi kusta sejak tahun 2000 dengan prevalensi sebesar 0,9 per 10.000 penduduk (< 1/10.000 penduduk). situasi epidemiologi kusta angka penemuan penderita berada masih statis pada kisaran (16.000-18.000) per tahunnya dan trend penemuan penderita baru masih cukup tinggi dengan angka kecacatan tingkat 2 serta proporsi kasus baru anak masih di atas 10%, untuk wilayah Provinsi Sulawesi Barat prevalensi kusta masih diatas > 1/10.000 penduduk dan Penemuan kasus baru kusta tanpa cacat tahun 2019 mencapai 98.7 %. Hasil tersebut menunjukkan adanya upaya pengendalian dan penemuan secara dini penyakit Kusta sehingga perlu dipertahankan dan ditingkatkan pada tahun 2020.
Sedangkan kasus frambusia di indonesia mengalami penurunan dari tahun 2017 sebanyak 1.999 dan tahun 2018 sebanyak 355 kasus baru. Angka ini tersebar di 79 kabupaten kota dan 699 desa diseluruh indonesia, terkhusus di wilayah sulawesi barat laporan kasus frambusia pada balita masih zero penderita, tidak ditemukannya penderita harus di barengi dengan kegiatan skreening yang berkelanjutan di tingkat puskesmas.
Kabupaten majene merupakan salah satu dari enam kabupaten di sulawesi barat, permasalahan penyakit kusta masih sangat tinggi dengan prevalensi masih diatas 1/10.000 penduduk (3,68/10.000 penduduk) terdiri dari 43 kasus baru dan 63 kasus yang masih terdaftar selama tahun 2019, hal ini juga yang menjadikan kabupaten majene menjadi kabupaten dengan prevalensi tertinggi penyakit kusta di sulawesi barat. Tingginya kasus kusta di kabupaten majene membuktikan beberapa hal salah satunya adalah keaktifan petugas di jajaran puskesmas dan pustu dalam melakukan pelacakan kasus dan skreening kasus kontak, dengan demikian di harapkan kedepan angka penularan dapat di cegah dengan ditemukannya dan di obatinya penderita kusta secara dini.
Salah satu strategi eliminasi kusta (Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 2019) adalah penguatan sistem Surveilans serta pemantauan dan evaluasi kegiatan Penanggulangan Kusta, kegiatan ini dilakukan oleh tanaga kesehatan dan masyarakat melalui pemeriksaan kontak, Rapid village survey (RVS) atau intensifikasi case finding (ICF) serta kegiatan partisipasi masyarakat melalui desa sahabat kusta, cinta keluarga, kelompok sobat kusta dll.
Khusus kegiatan intensifikasi case finding (ICF) di kabupaten majene rutin dilakukan setiap tahunnya di beberapa lokasi dengan mempertimbangkan tingginya faktor risiko dan jumlah kasus kusta di wilayah tersebut. Selain untuk menemukan kasus sedini mungkin kegiatan ini juga bertujuan untuk mengkonfirmasi atau membuktikan ada tidaknya kasus di satu wilayah tertentu. Kegiatan intensifikasi penemuan ini di lakukan oleh kader dengan metode door to door mendata setiap warga menggunakan alat bantu berupa format bercak selanjutnya akan di validasi oleh pengelola program kusta puskesmas untuk memastikan bercak yang ditemukan merupakan kasus kusta atau hanya bercak biasa. berikut alur penemuan dini kasus kusta,   
     

Referensi

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2019). PENANGGULANGAN PENYAKIT KUSTA. Jakarta Indonesia.
Location: Madjene, Labuang, Banggae Tim., Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, Indonesia

0 comments:

Post a Comment