TINJAUAN
TEORI
A.
Teori Virginia Henderson
Asumsi utama dari teori Virginia Henderson adalah Perawat merawat pasien
sampai pasien dapat merawat dirinya sendiri. Pasien menginginkan sekali untuk kembali
kepada kondisi sehat, tetapi asumsi ini tidak dapat dinyatakan secara
eksplisit. Perawat
berkeinginan untuk melayani dan perawat akan menugaskan dirinya kepada pasien
siang dan malam. Teori Henderson dan 4 (empat) konsep utamanya adalah:
1.
Individual.
a.
Mempunyai
kebutuhan dasar komponen kesehatan.
b.
Membutuhkan
bantuan untuk mencapai kesehatan dan independen atau kematian yang damai.
c. Meyakini komponen biologis, psikologis, sosiologis dan
spiritual.
d. Teori Henderson memperlihatkan pasien sebagai penjumlahan
dari berbagai bagian dengan kebutuhan biopsikososial, klien ataupun consumer
2.
Lingkungan.
a. Tatanan tempat individu belajar pola unik dari
kehidupan
b. Semua kondisi eksternal dan factor yang mempengaruhi
kehidupan dan perkembangannya.
c. Sangat individual dalam kaitannya dengan keluarga
d. Sangat minimal mendiskusikan dampaknya di komunitas
kepada individu dan keluarga
e. Mendukung tugas-tugas pribadi dan perkumpulan
masyarakat menginginkan serta mengharapkan perawat untuk melakukan tindakan
untuk individu yang tidak mampu berfungsi secara independen, pada gilirannya
perawat juga mengharapkan masyarakat dapat berkontribusi kepada pendidikan
keperawatan.
f. Asuhan
keperawatan dasar mempersiapkan kondisi dimana klien dapat melakukan 14
kegiatan pemenuhan kebutuhan dasar manusia tanpa dibantu.
3.
Kesehatan.
a.
Definisi
kesehataan berdasarkan kemampuan individu
untuk berfungsi independen sebagai yang diuraikan dalam 14 komponen
kebutuhan dasar manusia.
b.
Perawat
menekankan pad promosi kesehatan dan pencegahan serta pengobatan penyakit.
c.
Kesehatan
yang baik adalah tantangan. Dipengaruhi oleh usia, latar belakang budaya dan
kapasitas intelektual, keseimbangan emosi.
4.
Keperawatan
a.
Membantu
individu yang kurang mampu, kurang mau dan kurang tahu, sampai dan mengetahui
untuk mampu dan puas dengan terpenuhinya satu atau lebih dari 14 kebutuhan
dasarnya.
b.
Membantu
dan mendukung individu dalam kegiatan sehari-harinya dan mencapai tingkat
independen
c.
Perawat
melayani untuk membuat pasien “ lengkap” (complete), “menyeluruh” (whole) atau “independen” (independent).
d.
Perawat
diharapkan untuk melaksanakan rencana pengobatan dari medis adalah hasil dari
kreativitas perawat dalam merencanakan asuhan keperawatan
e.
Perawat
seharusnya berpraktik secara legal, independen dan mampu membuat keputusan yang
mandiri sejauh tidak membuat diagnosis, meresepkan obat untuk mengobati
penyakit atau membuat prognosis, karena ini adalah fungsi dokter.
f.
Perawat
seharusnya memiliki pengetahuan untuk praktik secara individu dan harus mampu menjadi penyelesai masalah
secara ilmiah.
g.
Peran
perawat adalah berada dalam diri pasien dan memberikan suplemen untuk
meningkatkan kekuatan atau pengetahuan sesuai dengan kebutuhannya.
h.
Perawat
mempunyai tanggung jawab untuk mengkaji kebutuhan individu setiap pasien,
membantu individu memenuhi kebutuhan kesehatannya dan menyiapkan lingkungan
bagi individu utuk melaksanakan kegiatannya tanpa dibantu.
14 (empat belas ) komponen keperawatan yang dibuat
Henderson adalah:
1. Bernafas secara normal
2. Tercukupinya kebutuhan makan dan minum
3. Mengurangi zat-zat yang tidak berguna bagi tubuh
4. Mengubah dan
memelihara bentuk tubuh yang diinginkan
5.
Tercukupinya kebutuhan tidur dan istirahat
6. Memilih
pakaian yang tepat/sesuai
7. Menjaga suhu
tubuh dalam rentang yang normal dengan menyesuaikan pakaian dan
memodifikasi terhadap kondisi lingkungan
8. Menjaga
kebersihan tubuh dan kerapihan
9. Menghindari bahaya terhadap kondisi lingkungan dan menghindari jatuhnya
korban lain
10.Berkomunikasi
dengan orang lain untuk menyalurkan emosi, kebutuhan, ketakutan, dan
berpendapat
11.Beribadah
sesuai dengan satu kepercayaan
12.Bekerja
dengan semangat untuk mencapai keberhasilan
13.Berperan atau
berpartisipasi dalam berbagai bentuk rekreasi
14.Belajar
menggunakan fasilitas kesehatan yang tersedia untuk menemukan atau
memuaskan rasa ingin tahu yang akan membantu meningkatkan kondisi
kesehatan.
Model Substitusi , Suplementasi dan
Komplementasi Henderson
1. Hubungan
Perawat dengan Pasien
Ada tiga tingkat hubungan antara perawat dengan pasien yang diindetifikasioleh
Henderson dari hubungan ketergantungan sampai ketidaktergantungan.
Hubungan tersebut meliputi:
a. Perawat sebagai pengganti pasien (substitute)
Pada saat sakit perawat menggantikan kebutuhan pasien yang diakibatkan oleh
karena kehilangan kekuatan fisik, ketidakmauan dan kurangnya pengetahuan.
Henderson mengungkapkan hal ini statmennya bahwa "Perawat, kesadaran bagi
ketidaksadaran, kehidupan dari kematian, tangan dari orang yang teramputasi,
mata bagi orang buta, pemberi kehangatan bagi bayi, juru bicara bagi orang
bisu, dan sebagainya."
b.
Perawat sebagai pembantu pasien (supplementary)
Selama kondisi tidak sadar, perawat membantu pasien menemukan kemandiriannya. Henderson mengatakan "Kemandirian adalah suatu hal yang
relative, tidak satupun kita tidak bergantung pada orang lain, tetapi kita
mencoba memberi kemandirian dalam kesehatan, bukan ketergantungan dalam
kesakitan".
c.
Perawat sebagai teman
pasien/ bekerja dengan pasien (complementary)
Sebagai partner, pasien dan perawat bersama-sama memformulasikan rencana
keperawatan kebutuhan dasar yang didiagnosis. Juga dimodifikasi sesuai kondisi,
usia, temperamen, emosi, status sosial, kebudayaan, dan kapasitas intelektual
pasien.
Perawat juga harus dapat mengatur lingkungan sekitar bila diperlukan. Henderson
percaya "Perawat yang tahu reaksi fisiologis dan patologis dari perubahan
temperature, pencahayaan, tekanan gas, bau, kebisingan, bau zat kimia, dan
organisme akan mengorganisasikan lingkungan dan memaksimalkan fungsi fasilitas
yang ada,"
Perawat dan pasien harus selalu bekerja sama untuk mencapai tujuan, baik dalam
mencapai kemandirian atau kematian yang tenang. Salah satu tujuan perawat
adalah menjaga aktifitas sehari-hari pasien senormal mungkin. Peningkatan
status kesehatan adalah tujuan penting dari perawatan. Menurut Henderson, lebih
penting membantu seseorang bagaimana menjadi sehat daripada mengobati ketika
sakit.
2. Hubungan perawat dengan
dokter
Henderson menyatakan bahwa perawat mempunyai fungsi yang unik, berbeda dengan
dokter, dimana keperawatan, diatur oleh perawat dan pasien bersama-sama saling
mendukung dengan rencana atau program therapy dokter.
3. Perawat sebagai anggota Team Kesehatan
Perawat bekerja saling bergantung pada tenaga kesehatan yang lain. Perawat dan
tenaga kesehatan lain membantu menjalankan seluruh program perawatan pasien.
Henderson mengingatkan bahwa diantara team kesehatan mempunyai sumbangsih yang
sama dalam perawatan pasien. Tak ada yang lebih besar, masing-masing mempunyai
fungsi unik sendiri- sendiri.
Proses Keperawatan Teori Virginia
Henderson
Langkah – langkah Proses Keperawatan dan
konsep yang terkandung setiap langkah proses keperawatan menurut Virginia
Henderson
Proses keperawatan
|
konsep yang terkandung
|
Pengkajian
keperawatan
|
Mengetahui kebutuhan dasar
manusia berdasar 14 unsur dasar keperawatan:
Analisa :
Membandingkan data dengan
pengetahuan tentang kesehatan dan penyakit
|
Diagnosa
keperawatan
|
Mengidentifikasi kemampuan
individu untuk memenuhi kebutuhannya tanpa bantuan dengan mempertimbangkan
kekuatan, kemauan dan pengetahuan yang dimiliki
|
Rencana
keperawatan
|
Mendokumentasikan cara
perawat melayani individu baik sehat maupun sakit
|
Implementasi
keperawatan
|
Melayani individu sakit
maupun sehat dalam beraktifitas dalam menjaga kesehatan, penyembuhan dari
sakit, maupun mengantarkan kematian yang tenang.
Implementasi berdasarkan
prinsip psikologi, umur, latar belakang budaya dan kemampuan fisik dan
mental. Melaksanakan pengobatan sesuai petunjuk dokter.
|
Evaluasi
keperawatan
|
Menggunakan defenisi
keperawatan yang dapat diterima dan aturan hukum yang berhubungan dengan
keperawatan. Mutu keperawatan lebih dipengaruhi oleh persiapan dan kemampuan
dasar perawat daripada lama waktu perawatan. Hasil yang baik didasarkan pada
kecepatan maupun tingkat kemampuan pasien beraktifitas kembali secara mandiri
dalam kehidupan sehari-hari.
|
B. Rancangan Aplikasi
model konseptual
1.
Pengkajian Keperawatan
Terdapat suatu
masalah dalam proses perawatan. Penilaian nyata
terhadap proses perawatan tergantung pada pemahaman seseorang, interpretasi,
perpaduan, dan penggunaannya. Walaupun definisi dan penjelasan Henderson mengenai keperawatan tidak secara
langsung sesuai dengan langkah - langkah dalam proses perawatan, tetapi
terdapat hubungan antara kedua hal tersebut. Menurut
Henderson, perawat harus memiliki pengetahuan mengenai apa yang disebut normal
dalam kesehatan dan adanya penyakit. Berdasarkan pengetahuan ilmiah ini,
perawat dapat mengambil kesimpulan dari data-data yang ada. Henderson menyatakan, bahwa, keperawatan
dibutuhkan oleh individu yang dipengaruhi oleh usia, latar belakang budaya,
keseimbangan emosional,dan kapasitas fisik, serta intelektualnya. Semua ini
akan dipertimbangkan dalam mengevaluasi hasil perawatan yang dibutuhkan oleh
pasien. Pengkajian keperawatan Pengkajian
kebutuhan manusia didasarkan pada 14 komponen dasar keperawatan
2.
Diagnosa Keperawatan
Analisa data
didasarkan pada faktor-faktor di atas, kemudian hasil analisa tersebut
dipergunakan untuk menentukan diagnosa keperawatan.Henderson tidak secara
spesifik membahas mengenai diagnosa keperawatan ini, Diagnosa Keperawatan
berhubungan dengan Bagaimana mengidentifikasi kemampuan individu untuk
menentukan kebutuhannya dengan atau tanpa bantuan yang turut memperhitungkan
kemampuan, keinginan, dan pengetahuan. Berdasarkan pada data - data yang
tersedia, dan analisa terhadap data tersebut, perawat dapat mengidentifikasi
secara aktual berbagai masalah, seperti pernafasan yang tidak normal. Sebagai tambahannya,
juga masalah-masalah potensial lainnya dapat teridentifikasi.
3.
Perencanaan Keperawatan
Setelah diagnosa
keperawatan dibuat, maka selanjutnya perawat akan menyusun rencana perawatan.
Berdasarkan rencana perawatan ini, Henderson
menyatakan: dengan rencana perawatan ini, maka perawatan yang efektif dapat
direncanakan lebih baik. Suatu rencana yang tertulis akan mendorong munculnya
ide-ide tentang kebutuhan individu, kecuali jika terdapat aturan-aturan lain
yang harus dilakukan oleh individu tersebut secara rutin.Tidak terlaksananya
perencanaan dapat dipengaruhi oleh anggota keluarga lainnya.
Selanjutnya suatu
rencana perawatan membutuhkan modifikasi secara berkesinambungan yang didasarkan
pada kebutuhan individu. Henderson
menyarankan penulisan rencana perawatan dapat diikuti dengan kebutuhan
perawatan secara bertahap. Dia menekankan bahwa perawatan harus selalu disusun sesuai dengan kebutuhan
individu, dan rencana terapi dari dokter.
4. Implementasi Keperawatan
Implementasi sesuai dengan perencanaan keperawatan yang dibuat. Bagi
Henderson, implementasi keperawatan harus tertuju pada bantuan terhadap
kebutuhan pasien sesuai dengan kebutuhan 14 komponen tersebut di atas. Sebagai contoh: dalam membantu individu terhadap
kebutuhan istirahat dan tidur, perawat akan mencoba untuk lebih mengetahui
metoda-metoda dalam membujuk pasien untuk beristirahat dan tidur sebelum
diberikan obat-obatan. Aspek implementasi penting lainnya dalam pembahasan
Henderson adalah hubungan antara perawat dan pasien . Perawat harus menjadi
pihak luar yang memahami kebutuhan pasien dan memberikan ukuran-ukuran bagi
pemenuhan ukuran tersebut .
5. Evaluasi Keperawatan
Henderson mendasarkan evaluasi terhadap setiap perawat didasarkan pada
kecepatan atau derajatnya dalam mendorong kegiatan pasien secara independent
kembali seperti hari-hari normal .
Hal ini disebutkan dalam definisi dan fungsi yang
unik dari perawat. Untuk tujuan evaluasi, perubahan pada level fungsi kebutuhan
individu juga harus diamati dan diperhitungkan . Sebuah data perbandingan
mengenai kemampuan fungsional individu dilakukan sebelum dan sesudah proses perawatan
. Semua perubahan akan dicatat untuk dievaluasi
0 comments:
Post a Comment